kawan, aku mau cerita tentang kisah sedekah ku
hari ini, tadi pagi waktu masuk kelas, anak-anak tsanawiyah pondok pesantren
darul hikmah, tak begitu semangat dalam belajar, mereka kelihatan lesu,
sebagian terlihat setengah tidur, matanya sayu, kelopak matanya terlihat berat,
entahlah apa yang salah?
lalu aku rogohkan dompet hitam lcek di saku belakang ku, aku ambil satu lembar dari beberapa lembar yang aku punya, gak banyak sih cuman 5000 aja, bagi kebanyakan orang itu tak seberapa, bahkan tak punya nilai, tapi bagi anak seumuran kelas satu tsawiyah itu lumayan banyak.
lalu aku rogohkan dompet hitam lcek di saku belakang ku, aku ambil satu lembar dari beberapa lembar yang aku punya, gak banyak sih cuman 5000 aja, bagi kebanyakan orang itu tak seberapa, bahkan tak punya nilai, tapi bagi anak seumuran kelas satu tsawiyah itu lumayan banyak.
lalu aku ajak mereka bermain dengan membagi
mereka jadi 3 kelompok dari 16 siswa, permainanya sederhana, tapi cukup membuat
mereka memutar otak dan belajar bagaimana bekerja dalam satu team.
menemukan benda apa saja yang ada di dalam kebun
binatang dan di kolam renang lalu mentranslatenya ke dalam bahasa inggris. yang
mendapatkan vocab terbanyak ialah juaranya dan berhak atas lima ribu uang yang
aku gantung di papan tulis.
mereka terlihat sangat antusias, semua
termotivasi dengan uang yang sedang tergantung di depan mereka, tak ada lagi
yang kelihatan sayu, semua gergetan, sesekali mereka mengoyak tubuh kawanya
yang bertugas menulis, untuk kemudian pendapatnya dimasukkan ke dalam daftar
vocab yang di mintak, sedang yang lain merenung menengokan kepala menghadap
genteng berharap di sana ia menemukan apa yang menjadi pencariannya.
15 menit waktu yang aku berikan buat mereka berpikir, benar benar mereka manfaatkan semaksimal mungkin, kini waktunya sudah habis, semua kertas masing masing kelompok sudah berada di tangan kananku. saatnya memeriksa hasil dengan melibatkan mereka langsung.
kelas sudah tak terlihat galau lagi, sebagian
meneriakan vocabnya masing masing dengan posisi badan setengah berdiri,
sebagian lagi merasa kecewa, ketika aku mencoret hasil yang tidak sesuai dengan
yang di mintak. hingga akhirnya permaianan pagi itu di menangkan oleh kelompok
3. semua dari mereka bersorak sorai sambil bertepuk tangan. sedang kelompok
lain tersenyum malu, tak bisa mendapatkan apa yang menjadi harapan mereka.
kelas pagi itu, aku tutup dengan mengajak mereka membaca alhamdalah, seperti yang lain biasa lakukan. mengakhiri segala kegiatan dengan selalu melafazkan pujian kepada yang maha kuasa.
point yang aku ceritakan hari ini sebenarnya
bukan bagaimana membuat mereka semangat belajar di dalam kelas, tapi lebih
kepada uang yang aku gantung di papan tulis tadi.
kau tau kawan.? qobla magrib kami seluruh santri
dan para guru, mendapatkan undangan acara tujuh hari wafatnya ibu dari salah
satu warga di tanak beak. waktu itu tak semua guru bisa ikut, sebagian dari
mereka sedang tengah sibuk dengan tugas masing masing dari pondok. entahlah
bagaimana tuhan merencanakan semuanya, hingga akulah yang bertugas membimbing
mereka.
bersama dengan dua kawan guru lainnya, kami berjlan melangkah tanpa sang roda empat. di akhir acara tuan rumah memberikan amplove yang aku gak tau berapa isinya, karena amplove itu diberikan tak langsung ke tanganku. di tengah perjalanan menuju pulang, perempuan setengah baya yang tadi diberikan amplove lalu memberikan aku sambil berkata " sebagian isi amplove ini akan aku bagikan ke anak-anak pantai asuhan di aula, nah sisanya yang 300.000 ini, silahkan di pakai untuk kepentingan anak anak di pondok tapi gak usah du bagi, karena tak mngkin di bagi dengan jumlah anak sebanyak itu".
bersama dengan dua kawan guru lainnya, kami berjlan melangkah tanpa sang roda empat. di akhir acara tuan rumah memberikan amplove yang aku gak tau berapa isinya, karena amplove itu diberikan tak langsung ke tanganku. di tengah perjalanan menuju pulang, perempuan setengah baya yang tadi diberikan amplove lalu memberikan aku sambil berkata " sebagian isi amplove ini akan aku bagikan ke anak-anak pantai asuhan di aula, nah sisanya yang 300.000 ini, silahkan di pakai untuk kepentingan anak anak di pondok tapi gak usah du bagi, karena tak mngkin di bagi dengan jumlah anak sebanyak itu".
aku terkejut, ternyata berinvestasi di perusahaan
tuhan memang luar biasa, bayangkan kawan, hanya dengan 5000 yang aku gantung
beberapa jam yang lalu, kini tuhan memberikan return 300.000 dalam hitungan
jam, belum lagi bonus nasi bungkus yang kami bawa melebihi undangan yang
datang. bukankah itu sesuatu yang amzing.
300.000 itu rencana akan aku gunakan untuk
membuat mereka lebih semangat lagi dalam belajar, dengan memberikan reward bagi
sang pemenang. terima kasih tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar